Hakim PA Tenggarong Ikuti Pelatihan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Pelayanan dan Pendampingan KDRT
Tenggarong | www.pa-tenggarong.go.id
Selasa (08/12/2020) Nor Hasanuddin, Lc., M.A., hakim Pengadilan Agama (PA) Tenggarong mengikuti pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia dalam pelayanan dan pendampingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu: Senin dan Selasa tanggal 07 dan 08 Desember 2020 di Hotel Grand Elty Singgasana yang beralamat di Jalan Pahlawan, Bukti Biru, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapun peserta pada kegiatan pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia dalam pelayanan dan pendampingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berjumlah 32 orang. Para peserta tersebut terdiri dari ketua Perlindungan Anak Terpadu Berasis Masyarakat (PATMB) yang mewakili desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka selama ini bertugas memberi pelayanan dan pendampingan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga, khususnya anak.
Dalam kegiatan ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Kartanegara mengundang narasumber:
- Fachmi Rozana, S.E. dengan materi: “Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)”;
- Dr. Widyatmike Gede Mulawarman, M.Hum. dengan materi: “Pelaksanaan Program Pendampingan terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)”;
- Saipul Anwar, S.Pd., M.Pd. dengan materi: “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)”, dan;
- Muhammad Arsyad, S.Sos. dengan materi: “Berbagi Pengalaman Penanganan Kasus sebagai Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu.”
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan adanya kesamaan persepsi dalam memberikan pelayanan dan pendampingan terhadap korban KDRT di kalangan aktivis PATMB se-Kabupaten Kutai Kartanegara serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menangani kasus korban kekerasan terhadap anak.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Kartanegara berharap kepada para aktivis PATMB mampu memberikan pelayanan dan pendampingan korban KDRT khususnya anak, dan dapat mengembangkan pelatihan yang diperoleh di daerah mereka masing-masing sebagai pelatih sumber daya manusia pelayanan dan pendampingan terhadap korban KDRT.
Acara ini dibuka oleh kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara, Aji Lona Rodiah yang menyampaikan bahwa untuk melindungi anak, pemerintah daerah telah membentuk kepengurusan PATMB pada setiap desa di seluruh Kabupten Kutai Kartanegara sebagai perpanjangan tangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kami menyadari bahwa usaha melindungan anak-anak kita tidak berjalan maksimal jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang handal. Di sinilah diperlukan meningkatkan kinerja dengan cara menyelenggarakan pelatihan pelayanan dan pendampingan bagi anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. Para peserta kami harap mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta mampu mengimplementasikan standar layanan dan pendampingan dengan baik,agar anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga dapat dilayani secara optimal”, tegasnya
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menyelenggarakan kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi para aktivis PATMB dalam memberikan pelayanan dan pendampingan kasus korban kekerasan terhadap anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. [NH-Tgr]
