HAKIM PA TENGGARONG BAGIKAN WAWASAN ETIKA PROFESI HAKIM KEPADA MAHASISWA SYARIAH UINSI SAMARINDA
Samarinda, 1 Oktober 2025 – Fakultas Syariah UINSI Samarinda menggelar kegiatan Pelatihan Soft Skill dengan tema “Etika Keprofesian berbasis Soft Skill” di Aula Fakultas Syariah. Acara ini menghadirkan narasumber Hakim Pengadilan Agama (PA) Tenggarong, Riduansyah, S.H.I., M.H., yang memberikan materi tentang Etika Profesi Hakim.
Dalam pemaparannya, Riduansyah menegaskan bahwa seorang hakim dituntut untuk menjunjung tinggi kode etik hakim. Menurutnya, integritas dan kejujuran adalah fondasi utama dalam menegakkan hukum, karena setiap keputusan hakim bukan hanya dipertanggungjawabkan di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Tuhan.
“ Hakim harus senantiasa berpegang pada kode etik. Bukan semata karena adanya ancaman sanksi, tetapi karena kesadaran pribadi bahwa profesi hakim adalah amanah mulia yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Kesadaran inilah yang menjadikan integritas dan etika profesi bukan sekadar aturan tertulis, melainkan nilai hidup yang menjaga martabat hakim dalam menegakkan keadilan,” ujarnya di hadapan mahasiswa Fakultas Syariah UINSI Samarinda.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Dr. H. Murjani, S.Ag., S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan non-akademik. “Soft skill, termasuk etika profesi, adalah bekal penting agar mahasiswa siap menghadapi dunia kerja dengan kepribadian yang tangguh dan profesional,” tegasnya.
Selain menghadirkan hakim sebagai narasumber, Fakultas Syariah juga menggandeng praktisi hukum lain. Hefni Effendi, S.H.I., M.H., Direktur LBH UINSI Samarinda, menyampaikan materi tentang Pengantar Etika Keprofesian dan Soft Skill. Sementara itu, Fida Mayasari, S.H., M.H., Direktur Optimal Law, memberikan sesi Role Play, Problem Solving, dan Analisis Kasus yang mengajak mahasiswa untuk aktif berlatih menghadapi situasi nyata di dunia hukum.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Syariah terlihat aktif mengikuti sesi demi sesi, khususnya saat role play dan analisis kasus. Kehadiran hakim dan praktisi hukum sebagai narasumber diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang pentingnya etika profesi dan soft skill sebagai landasan menuju karier hukum yang profesional. (Rdn)